PEMULUNG YANG JUJUR

 

Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pemulung bernama
Pak Karto.

Setiap pagi, ia berjalan membawa karung besar di pundaknya, mencari botol dan kardus bekas untuk dijual.
Meski bajunya lusuh dan tangannya kotor, Pak Karto selalu tersenyum.

“Istri saya menunggu di rumah, semoga hari ini saya dapat banyak rezeki,” katanya penuh harap.

Suatu hari, ketika sedang memungut sampah di pinggir jalan, Pak Karto melihat sebuah dompet hitam tergeletak di jalan.
“Wah, siapa yang menjatuhkan ini?” gumamnya.

Ia membuka dompet itu pelan-pelan.
Di dalamnya ada banyak uang dan kartu nama bertuliskan “Dwi SantosoDirektur Utama PT Karya Abadi.”

Pak Karto menatap uang itu lama. Ia tahu uang itu bisa dipakai untuk membeli obat istrinya dan makanan yang enak.
Namun hatinya berkata,

“Ini bukan punyaku. Aku harus mengembalikannya.”

Tanpa pikir panjang, ia berjalan jauh sekali untuk mencari alamat yang tertulis di kartu nama.

Sesampainya di rumah besar itu, seorang satpam menghentikannya.
“Eh, mau apa, Pak? Ini rumah orang kaya!” katanya curiga.

“Saya cuma mau mengembalikan dompet yang jatuh, Pak,” jawab Pak Karto dengan sopan.

Tak lama, keluar seorang pria berpakaian rapi. Ia terkejut saat melihat dompetnya kembali.
“Wah! Ini dompet saya! Terima kasih banyak, Pak!” seru pria itu bahagia.

Pak Karto tersenyum, “Saya hanya mengembalikan yang bukan milik saya, Pak.”

Keesokan harinya, Pak Karto dipanggil lagi ke rumah itu. Pria kaya tadi memperkenalkan dirinya,
“Saya Pak Dwi. Karena kejujuran Bapak, saya ingin membantu. Ini kunci rumah kecil untuk Bapak dan istri, dan mulai besok Bapak bekerja di perusahaan saya.”

Mata Pak Karto berkaca-kaca.
“Terima kasih, Pak. Saya tak menyangka, kejujuran bisa membawa kebahagiaan sebesar ini.”

Sejak hari itu, Pak Karto dan istrinya hidup bahagia di rumah baru mereka.
Setiap kali ada anak kecil lewat dan menyapa, ia selalu berkata,

“Ingat ya, Nak… kejujuran memang tidak membuat kita kaya dengan cepat,
tapi pasti membuat hati kita tenang dan hidup kita penuh berkah.”

Posting Komentar untuk "PEMULUNG YANG JUJUR"